Segala Puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air, lalu Dia menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya.
Ya Allah…limpahkanlah rahmat ta’dhim
dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad Saw, seutama-utama
penciptaan makhluk dan atas keluarga dan shahabatnya dengan limpahan rahmat ta’dhim
serta kesejahteraan yang banyak.
Ketahuilah bahwa nikah itu adalah Sunnah dari beberapa sunnah
Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw. Bersabda : Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah diantara kalian, dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku Sholat dan juga tidur serta menikahi Wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golonganku…
“Dari Abdullah bin Amar RA bahwasanya Rasulullah Saw.
bersabda: Dunia adalah perhiasan , dan sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita
shalihah.” (H.R. Muslim) Dalam Riwayat lain :” sebaik baiknya perhiasan dunia
adalah seorang istri yang menolong suaminya untuk urusan akhirat.
Tidak ada yang paling berfaedah setelah bertakwa kepada
Allah SWT selain memiliki istri yang shalihah, jika suami memerintahkannya,
maka ia mentaatinya, jika suami memandangnya, maka dia menyenangkannya, jika
suami bersumpah kepadanya maka dia memperbaikinya, jika suami tidak ada
disisinya, maka dia menjaga diri dan harta suaminya
Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menikahi wanita karena kemuliaannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kehinaan . Barang siapa yang menikahi wanita karena hartanya maka Allah SWT tidak akan menambahkan kecuali kemiskinan. Barang siapa yang menikahi wanita karena kecantikannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kerendahan. Dan barang siapa yang menikahi wanita tanpa tujuan lain, kecuali meredam sahwatnya dan untuk menjaga kesuciannya dari perbuatan zina, atau berniat menyambung ikatan keluarga maka Allah akan memberkahi istrinya. Sedangkan seorang budak hitam namun kuat imannya adalah lebih utama.
Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa memiliki anak dan mampu untuk mengawinkannya, namun tidak mau mengawinkan-nya, kemudian anaknya berzina, maka dosa untuk kedua orang tuanya".
Rasulullah SAW bersabda :
“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu : karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka menikahilah wanita yang kuat agamanya, maka kamu memperoleh kebahagiaan”
Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa ingin bertemu
Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka nikahlah dengan wanita yang
merdeka"
Rasulullah SAW bersabda :
“Ada empat perkara yang dapat membahagiakan seseorang : Memiliki istri shalihah, Anak anak yg baik , Bergaul bersama orang-orang shalih, Rejeki yg diperoleh dari negeri sendiri”
Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baik wanita dari umatku ialah yang berwajah ceria dan sedikit maharnya”
Rasulullah SAW bersabda :
“Nikahlah wanita yang memiliki jiwa kasih sayang, dan banyak
anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kebanyakan jumlah kalian
dihadapan para nabi terdahulu pada hari kiamat”
gambar 1 : Rcti+ gambar 2 : muslimah.or.id |
Rasulullah SAW bersabda kepada zaid bin tabit : “Hai zaid,
apakah engkau sudah menikah?” Zaid menjawab “belum” Nabi saw bersabda
“Menikahlah, maka akan terjaga kesucianmu, sebagaimana kamu menjaga kesucian
dirimu. Dan jangan kamu menikah dengan 5 golongan wanita” zaid bertanya
“siapakah mereka ya rasulallah ?” Nabi saw menjawab “mereka adalah : Syahbarah,
Lahbarah, Nahbarah, Handarah, Lafut. ” Zaid bertanya “Ya rasulullah, Aku tidak
mengerti engkau katakan” Kemudian nabi saw menjelaskan,
- Syahbarah : Wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya.
- Lahbarah : Wanita yang tinggi dan kurus.
- Nahbarah : Wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur).
- Handarah : Wanita yang kuntet dan tercela.
- Lafut : Wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu.
Seorang laki-laki datang kepada rasulullah dan berkata “Ya Rasulullah, aku ingin menikahi seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia
mandul, apakah aku boleh menikahinya?” Nabi SAW menjawab “jangan”. lalu dia
datang lagi pada rasulullah untuk kedua kalinya, Rasul tetap melarangnya.
Kemudian datang lagi untuk ketiga kaliya, nabi saw tetap melarangnya menikahi
wanita itu, dan beliau bersabda “Menikahlah kalian dengan wanita yang selalu
menyenangkan hati dan banyak anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan
banyaknya jumlah kalian dihadapan umat terdahulu pada hari kiamat ”.
Wallohu a’lam Bishowwab….
Mugo-mugo
dadi keterangan seng Barokah…..
Antum Fafiruu ilallah……
Sumber dari : Kitab Qurrotul Uyun.
Posting Komentar
Posting Komentar